Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pekerjaan Dinding

Pekerjaan Dinding

Pekerjaan dinding yang dimaksud adalah penyekat antar ruangan sehingga dinding ini bukan elemen struktural, tetapi elemen arsitektural. Pekerjaan ini harus dilakukan dengan orang yang sudah berpengalaman di bidangnya, karena dinding adalah kulit paling luar dari sebuah bangunan yang menjadi perhatian bagi setiap orang yang melihatnya.

Saat akan dilakukan pekerjaan dinding ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Surveyor sudah mempunyai gambar kerja yang sudah di approve oleh Manajemen Konstruksi.

2. Pelaksana sudah mendapatkan izin pekerjaan area yang akan dikerjakan oleh Manajemen Konstruksi.

3. Lantai harus dalam keadaan bersih agar bisa dilakukan marking.

4. Marking area yang ada pekerjaan dinding.

5. Setelah dilakukan marking, lakukan pengecekan bersama dengan pengawas lapangan apakah markingan sudah sesuai dengan gambar atau belum. ( pengecekan dilakukan agar ada kontrol pekerjaan ).

Kita ambil contoh pekerjaan dinding menggunakan batu bata merah.

1.    Batu bata yang akan digunakan sudah disetujui terlebih dahulu oleh Manajemen Konstruksi.

2.    Batu bata yang retak atau pecah tidak boleh digunakan kecuali untuk melengkapi, seperti sudutan.

3.    Sebelum dipasang batu bata harus direndam air hingga jenuh air. mengapa harus diredam/ disiram terlebih dahulu ? karena bata merah cenderung meresapa air hal ini akan membuat adukan atau mortar kekurangan air saat proses pengerasan yang dapat mengakibatkan dinding mudah retak.

4.    Semen yang digunakan harus sudah di approve oleh Manajemen Konstruksi dan penyimpanan semen harus baik.

5.    Pasir yang digunakan untuk campuran adukan harus disetujui oleh tim Manajemen Konstruksi, di mana toleransi kadar lumpur di dalam pasir maksimal 5%. Bila kadar lumpur dalam pasir melebihi dari 5% dan dipaksakan menjadi adukan maka mutu adukan akan menurun atau mudah pecah/retak.

6.    Air yang digunakan untuk campuran adukan/ pembuatan mortar harus bersih, tidak mengandung lumpur, minyak dan benda terapung lainnya yang terlihat secara visual.

7.    Kolom praktis dan ringbalk dipasang setiap luas dinding maksimum 6m2.

8.    Jikan tinggi dinding sudah mencapai 60 cm maka harus di pasang stek besi dari kolom praktis ke bata merah.

9.    Buat adukan / mortar untuk area kedap air/ pasir pasang/ trasram 1 : 2 ( 1 semen : 2 pasir ) dan 1 : 4 untuk area dinding biasa / di atas trasram ( 1 semen : 4 pasir ).

Setelah lantai di marking pasang besi kolom praktis di area yang sudah ditentukan, pasang

Benang ukur untuk melakukan kontrol tegak dan lurus pekerjaan dinding bata. Tuang adukan pada area dinding yang akan dikerjakan, lalu pasang bata merah cek pekerjaan apakah sudah tegak dan lurus dengan benang ukur, sebelum lapisan bata berikutnya dipasang, tuang terlebih dahulu adukan pada kepalaan bata merah sebelum nya di mana tebal maksimal 2 cm – 2,5 cm dan siarnya tidak boleh saling bertemu / segaris, lakukan pengecekan tegak dan lurus pasangan bata. Setelah tinggi bata mencapai 60 cm, pasang stek besi pada kolom praktis ke bata merah. Jika tinggi bata sudah mencapai 150 cm lakukan pengecoran kolom praktis, jika didalam gambar tidak digambarkan maka setiap luas 6m2 harus dipasang kolom praktis dan ringbalk. Lakukan pasangan bata sesuai tinggi yang ditentukan di gambar. Setelah pemasangan bata sudah selesai, lakukan pengecekan bersama dengan Manajemen Konstruksi apakah pekerjaan pemasangan bata sudah benar atau belum. Jika pekerjaan sudah sesuai standar lakukan pekerjaan Plester.

Plester Dinding

 

Plaster adalah campuran antara semen dan pasir di mana perbandingan adukannya 1 : 4, plaster berfungsi untuk menutupi pasangan bata agar menjadi lebih rapi. Setelah pekerjaan pemasangan bata selesai dikerjakan dan telah dilakukan pengecekan oleh manajemen konstruksi maka dilakukan pekerjaan plester. Pasir yang digunakan untuk melakukan plester dinding harus disaring terlebih dahulu, di mana pasir tersebut maksimal kadar lumpurnya 5%. Lakukan pengadukan pada semen dan pasir dengan perbandingan 1 : 4, setelah adukan tercampur merata buatlah kepalaan plesteran pada pasangan dinding di mana jarak kepalaan plaster sekitar 1 meter , lebar kepalaan plester 5 cm dan tebal kepalaan plester ± 2 cm kepalaan plaster dibuat dari ujung ke ujung agar ketebalannya sama. Sebelum dimulai pekerjaan kepalaan plester dan plester pasangan bata harus disiram terlebih dahulu, kepalaan plaster harus sudah kering setelah itu lanjutkan pekerjaan plester. Setelah pekerjaan plester selesai Kontraktor akan mengajak manajemen konstruksi untuk mengecek apakah pekerjaan sudah sesuai standar jika belum area yang masih belum sesuai standar diperbaiki sampai pekerjaan tersebut sudah dinyatakan baik oleh Manajemen Konstruksi, Plesteran harus tetap dirawat dengan cara disiram.





Acian

 

Setelah dilakukan plesteran maka dilanjut dengan pekerjaan acian, di mana pekerjaan dapat dilakukan jika pekerjaan plester sudah dinyatakan sesuai standar oleh Manajemen Konstruksi. Sebelum dilakukan pengacian dinding yang sudah diplester harus disiram terlebih dahulu dan lebih baik jika disiram menggunakan air dicampur calbond, hal ini untuk menghindari retak rambut. Penggelaran dan perataan acian harus dilakukan dengan jidar aluminium terlebih dahulu setelah itu dilakukan pemolesan dengan rata pada area plesteran yang di aci. Setelah pekerjaan acian selesai maka pekerjaan akan diperiksa oleh Manajemen Konstruksi untuk mengkonfirmasi bahwa pekerjaan itu dapat dilakukan pekerjaan selanjutnya atau pekerjaan tersebut harus diperbaiki.



Cat

 

Setelah area yang di aci selesai dilanjut dengan pekerjaan cat, tetapi agar pekerjaan cat lebih baik lakukan pengecekan kembali dinding yang di aci apakah hasilnya sudah baik atau belum. Jika dinding aci masih ada retak permukaan maka dinding harus diplamir terlebih dahulu, dengan menggunakan plamir maka dinding yang retak permukaan atau sedikit bergelombang dapat di ratakan, setelah area dinding yang di cat rata maka dilanjutkan dengan pekerjaan cat sealer atau cat dasar setelah dinding di aci di cat dasar maka dilakukan cat 1 dan 2 sampai warna dinding yang di cat sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk teman – teman yang membaca tulisan pada blog saya, jika ada salah dalam penulisan atau kesalahan dalam langkah pekerjaan mohon di maafkan dan tolong bantu dikoreksi. Terima kasih.

Post a Comment for "Pekerjaan Dinding"