Pengecoran Kolom
Pengecoran Kolom adalah proses
penuangan beton segar ke dalam bekisting
kolom, di mana penulangan kolom dan bekisting
kolom sudah dilakukan pengecekan bersama oleh Kontraktor, Manajemen
Konstruksi dan Tim Teknik Owner. Saat
akan melakukan pengecoran, ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan,
seperti :
1.
Shopdrawing kolom sudah di approve bersama ( Kontraktor, Manajemen Konstruksi dan Tim Teknik Owner Lapangan).
2.
Kontraktor
wajib membuat izin pekerjaan, di mana pekerjaan di lapangan dapat dilakukan
jika izin tersebut sudah di approve.
3.
Pelaksana
Kontraktor akan meminta Tim Surveyor
melakukan marking area kolom.
Marking :
a. Marking di area penulangan
pile cap untuk memasang stek/
penulangan kolom.
b. Marking di lantai yang sudah di cor, untuk mengetahui apakah posisi
penulangan kolom mengalami perubahan atau tidak? Jika mengalami perubahan, apakah masih ada selimut beton kolom atau
tidak?
Bila
penyimpangan penulangan kolom sangat jauh dari marking an kolom Kontraktor harus melakukan rapat koordinasi dengan
Konsultan pengawas, Tim Teknik Owner
dan Perencana untuk mengatasi masalah tersebut.
4.
Pemasangan
penulangan kolom ( Tulangan utama (sambungan), Sengkang/Begel dan Ties) sesuai shopdrawing yang sudah di approve.
5.
Pemasangan
sepatu kolom/ beton decking/ tahu
beton
6.
Cek metode pengecoran kolom yang sudah di approve
a.
Apakah
pengecoran kolom berhenti di bawah balok terbesar?
b. Apakah pengecoran kolom sampai setinggi
lantai dimana untuk area balok yang melewati kolom di block out?
c.
Atau
metode lainnya
Sebelum bekisting dipasang penulangan harus dilakukan pengecekan bersama
terlebih dahulu oleh Konsultan Pengawas dan Kontraktor. Di mana pemasangan penulangan
harus sesuai gambar shopdrwaing dan
gambar standar penulangan kolom, setelah itu cek kebersihan dasar kolom.
7.
Pasang
acuan dan perancah/ bekisting sesuai
dimensi pada shopdrwaing dan setting beksiting.
8.
Pasang
unting - unting untuk cek vertikality
kolom.
9.
Untuk
pertemuan beton lama dan baru harus diberi cairan lem beton.
10.
Lakukan
pengecoran di mana tinggi jatuh beton segar ke dasar kolom maksimal 1.5 meter/
sesuai aturan perencana struktur yang disepakati, hal ini agar tidak terjadi
segregasi. Bila kolom tinggi lakukan pengecoran menggunakan tremy atau pengecoran dua tahap tapi
harus sesuai izin konsultan pengawas.
11. Gunakan vibrator/ trailer agar beton segar
mengisi seluruh bekisting kolom dan
agar tidak terjadi segregasi.
12.
Cek
apakah tinggi pengecoran susah sesuai rencana atau belum kemudian cek vertikality kolom.
13.
Jika
sudah, bekisting kolom bisa dibuka
setelah 1 x 24 jam.
14.
Rawat
kolom beton dengan cara disiram atau diberi karung goni basah (sesuai saran yang
telah disepakati) agar suhu beton kolom stabil. Hal ini untuk menjaga mutu
beton.
15. Proses pengecoran kolom selesai.
Tulangan Kolom Pada Posisi Markingan | Sambungan Tulangan Kolom |
Pengecoran Kolom | Hasil Pengecoran Kolom |
Untuk teman – teman
yang membaca tulisan pada blog saya, jika ada salah dalam penulisan atau
kesalahan dalam langkah pekerjaan mohon di maafkan dan tolong bantu
dikoreksi. Terima kasih
Post a Comment for "Pengecoran Kolom"