Pekerjaan Gorong - Gorong
Pekerjaan Gorong - Gorong
(gorong-gorong, baja, pvc,excavator, survey, grouting, langsir, tambang, existing, shopdrawing, approve, izin pekerjaan, bucket, urugan)
(gorong-gorong, baja, pvc,excavator, survey, grouting, langsir, tambang, existing, shopdrawing, approve, izin pekerjaan, bucket, urugan)
Gorong
- gorong pada proyek pembangunan kantor pabrik ini difungsikan, untuk saluran pembuangan
air hujan dan air bekas dari area kantor pabrik ke saluran kota. Gorong –
gorong terbuat dari beberapa bahan material seperti: baja, polyvinyl chloride (PVC) dan beton. Material gorong – gorong yang
menggunakan material beton ada 2 jenis yaitu, gorong – gorong yang menggunakan
tulangan dan tidak menggunakan tulangan, gorong – gorong beton bertulang
biasanya digunakan untuk saluran yang posisinya berada di bawah jalan, yang sering
dilalui kendaraan – kendaraan berat (Bis, Truk, Excavator dll) dan gorong – gorong tanpa tulangan digunakan untuk
saluran yang posisinya berada di bawah jalan, yang sering dilalui oleh
kendaraan – kendaraan ringan (mobil pribadi/motor). Pada proyek pembangunan
kantor pabrik ini menggunakan gorong – gorong tanpa tulangan, jadi yang akan
diceritakan adalah pekerjaan gorong – gorong tanpa tulangan.
Pada
proyek ini menggunakan gorong – gorong tanpa tulangan yang berdiameter 500 mm
dan 1000 mm, alat bantu untuk pekerjaan gorong – gorong ini yaitu : excavator untuk pekerjaan galian dan
langsir material gorong – gorong, tambang untuk mengikat gorong – gorong saat
pekerjaan langsir dan semen untuk pekerjaan grouting
gorong – gorong setiap segmennya.
Pelaksanaan
pekerjaan gorong – gorong
1.
Tim survey melakukan cek tanah existing pada area proyek, hasil dari
pengecekan akan dituangkan ke dalam shopdrawing,
2.
Shopdrawing di
buat kontraktor lalu diajukan ke manajemen konstruksi, jika gambar sudah sesuai
maka akan di approve oleh manajemen
konstruksi,
3.
Setelah gambar di approve maka kontraktor akan membuat
izin pekerjaan,
4.
Tim survey akan memberi patok dan menempelkan
kertas pada patok tersebut, seperti informasi berapa kedalaman yang harus di
gali, setelah area yang akan dikerjakan dipatok dan diberi kertas informasi maka
excavator akan menggali tanah untuk
area saluran, ketika excavator
melakukan pangalian tim survey akan
selalu mengecek apakah galian sudah sesuai gambar atau belum, pekerjaan galian
manual digunakan hanya untuk perapihan sudutan yang tidak terjangkau pisau excavator. Tanah hasil dari galian
dibuang dari area saluran yang sudah di gali minimal dalam jarak 1 meter.
5.
Ikat segmen gorong –
gorong dengan tali tambang ke bucket
excavator lalu pindahkan ke area galian gorong – gorong, posisikan gorong –
gorong sesuai dengan gambar shopdrawing
lalu cek elevasi gorong-gorong tersebut.
6.
Celah yang terlihat pada
segmen gorong – gorong-gorong yang sudah terpasang di grouting dengan beton instan di mana mutu betonnya minimal harus
sama dengan mutu beton gorong-gorong tersebut. .
7.
Urug kembali saluran
yang sudah terpasang gorong – gorong, pengurukan dilakukan dengan baik agar
gorong – gorong saat di urug tidak bergeser, gunakan tanah urugan yang baik,
jangan tercampur dengan material lain.
Dalam
pelaksanaan pekerjaan gorong – gorong sebaiknya dibuat lantai kerja terlebih
dahulu sebelum gorong-gorong dipasang dan saat gorong-gorong dipasang setiap segmennya
diberi bantalan pada sisi kiri dan kanannya agar gorong-gorong tidak mudah bergerak.
Untuk
teman – teman yang membaca tulisan pada blog saya, jika ada salah dalam
penulisan atau kesalahan dalam langkah pekerjaan mohon di maafkan dan tolong
bantu dikoreksi. Terima kasih.
Post a Comment for "Pekerjaan Gorong - Gorong "