Beton Integral Waterproofing
Beton Integral
Waterproofing
Beton adalah campuran antara agregat kasar, agregat
halus, semen dan air tetapi terkadang ditambahkan juga zat –
zat additive (admixture) sebagai tambahan. Presentasi campuran material tersebut
akan mempengaruhi dengan mutu beton tersebut, biasanya bila kontraktor ingin
memilih supplier beton readymix untuk sesuatu pekerjaan, maka supplier akan memperlihatkan job mix formula dengan mutu yang di
butuhkan kontraktor tersebut dan membuat sampel uji tekan, serta mengajak pihak
kontraktor menyaksikan test tekan beton ketika sampel sudah berumur 7, 14, 21
dan 28.
Beton integral waterproofing adalah campuran
beton normal ditambahkan dengan material integral
waterproofing dengan harapan beton normal yang bercampur dengan integral waterproofing bersifat kedap
air (watertight). Ketika kontraktor
ingin membuat beton kedap air maka pihak supplier
beton dan pihak supplier integral
waterproofing akan membuat sampel beton dan test slump beton normal dan beton di campur dengan integral waterproofing dimana sampel
tersebut ada yang digunakan untuk pengujian test tekan dan pengujian bahwa material
tersebut kedap air. Beton integral
waterproofing biasanya di aplikasikan pada konstruksi dinding penahan tanah
basement, GWT (Ground Water Tank), STP (Sewage
Treatment Plant), lantai pit lift
dll.
Pada proyek ini
pekerjaan beton integral waterproofing
dilakukan langsung oleh kontraktor, dengan membeli material cairan integral waterproofing dan membaca
tahapan pekerjaannya. Dimana dengan cara ini akan menghemat biaya pekerjaan akan
tetapi jika ada kebocoran pihak kontraktor yang bertangung jawab langsung memperbaiki.
Campuran beton dengan integral waterproofing adalah setiap 1m3
beton segar maka dicampur dengan 1.5 - 2 liter material integral waterproofing dimana sebelum pencampuran beton dengan
material integral waterproofing harus
dilakukan test slump dan pengambilan
sampel material, dimana slump yang di
izinkan saat beton normal adalah 12±2 cm dan ketika beton sudah dicampurkan
dengan material integral waterproofing
slump yang diperoleh minimal 14 cm
dan maksimal 20 cm. Sampel material silinder yang dibuat ada 8 buah dimana 4
buah untuk beton normal dan 4 buah untuk beton integral waterproofing dimana sampel - sampel tersebut akan di uji
tekan ketika sudah berumur 7, 14, 21 dan 28 hari.
Tahapan pekerjaan beton
integral waterproofing di proyek ini
dikerjakan sesuai prosedure akan tetapi karena banyaknya sambungan beton dan
pekerjaan pengecoran yang tidak maksimal mengakibatkan banyaknya kebocoran
ketika area tersebut dilakukan test rendam, sehingga banyak pekerjaan repair injeksi. Pada proyek ini
pekerjaan yang menggunakan material beton integral waterproofing adalah GWT
(Ground Water Tank).
Beton Integral Waterproofing | Beton Integral Waterproofing |
Untuk teman – teman
yang membaca tulisan pada blog saya, jika ada salah dalam penulisan atau
kesalahan dalam langkah pekerjaan mohon di maafkan dan tolong bantu
dikoreksi. Terima kasih
Post a Comment for "Beton Integral Waterproofing"