Pekerjaan Tiang Pancang Proyek Pembuatan Pabrik
Pekerjaan Tiang
Pancang
Tiang Pancang adalah bagian dari struktur bawah bangunan yang berfungsi untuk meneruskan beban dari struktur atas ke tanah keras yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang mempunyai bentuk panjang dan langsing, dimana ada beberapa ukuran dan tinggi. Sampai saat ini, tiang pancang yang pernah saya awasi terbuat dari precast/ Beton Pra Cetak.
Tiang Pancang adalah bagian dari struktur bawah bangunan yang berfungsi untuk meneruskan beban dari struktur atas ke tanah keras yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang mempunyai bentuk panjang dan langsing, dimana ada beberapa ukuran dan tinggi. Sampai saat ini, tiang pancang yang pernah saya awasi terbuat dari precast/ Beton Pra Cetak.
Pada proyek ini,
pondasi yang digunakan adalah pondasi dalam dimana pondasi dalam tersebut
adalah tiang pancang. Penggunaan tiang pancang sebagai pondasi untuk pembuatan
kantor pabrik digunakan sesuai saran dari Konsultan Perencana, dimana dimensi
tiang pancang yang digunakan berbeda – beda, seperti : untuk pekerjaan jalan
pedestrian menggunakan dimensi 200 mm x 200 mm, dimensi 350 mm x 350 mm untuk
bangunan utama dan sisanya menggunakan dimensi 250mm x 250mm.
Alat Berat yang
digunakan untuk Pemancangan adalah HSPD (Hydraulic
Static Pile Driver), alasan menggunakan alat ini sepertinya agar tidak
menimbulkan suara yang kencang dan telah tersedia Service Crane pada alat tersebut.
Ada beberapa alat berat tiang pancang yang pernah saya lihat, seperti : Drop Hammer, Diesel Hammer dan HSPD.
Untuk Drop Hammer dan Diesel Hammer tidak disarankan untuk
dilaksanakan pada proyek ini karena akan menimbulkan suara yang kencang yang
dapat menggangu lingkungan sekitar proyek .
Tiang pancang
yang digunakan pada proyek ini ada 3 jenis, yaitu 200 mm x 200 mm, 250mm x 250 mm
dan 350 mm x 350 mm. Pada proyek ini ada tiga type tiang yang disubut Bottom, Middle, dan Top.
- Tiang Pncang Bottom untuk tiang yang depannya lancip dan ujungnya plat besi.
- Tiang Pancang Middle untuk tiang yang depan dan ujung nya plat besi.
- Tiang Pancang Top untuk yang depannya plat besi dan belakangnya tidak menggunakan plat besi.
Untuk pekerjaan tiang pancang dengan dimensi 200 mm x 200 mm digunakan kombinasi tiang pancang Middle dan Top, lalu untuk tiang pancang 250 mm x 250 mm digunakan kombinasi tiang Middle dan Middle dan untuk tiang pancang 350 mm x 350 digunakan kombinasi tiang Bottom dan Top, dimana setiap sambungan tiang pancang harus ada plat besi untuk di las. Sebenarnya keputusan untuk melakukan kombinasi Bottom dan Top/ Middle dan Top sedikit nekat, karena jika dua tiang ditekan ke dalam tanah dan belum final set, Kontraktor tiang pancang yang akan menanggung resikonya.
- Tiang Pncang Bottom untuk tiang yang depannya lancip dan ujungnya plat besi.
- Tiang Pancang Middle untuk tiang yang depan dan ujung nya plat besi.
- Tiang Pancang Top untuk yang depannya plat besi dan belakangnya tidak menggunakan plat besi.
Untuk pekerjaan tiang pancang dengan dimensi 200 mm x 200 mm digunakan kombinasi tiang pancang Middle dan Top, lalu untuk tiang pancang 250 mm x 250 mm digunakan kombinasi tiang Middle dan Middle dan untuk tiang pancang 350 mm x 350 digunakan kombinasi tiang Bottom dan Top, dimana setiap sambungan tiang pancang harus ada plat besi untuk di las. Sebenarnya keputusan untuk melakukan kombinasi Bottom dan Top/ Middle dan Top sedikit nekat, karena jika dua tiang ditekan ke dalam tanah dan belum final set, Kontraktor tiang pancang yang akan menanggung resikonya.
Langkah
Pekerjaan Tiang Pancang yang saya tinjau dilapangan untuk tipe 350 mm x 350 mm.
1.
Titik BM dan Koordinat titik tiang pancang sudah
ada, di sini saya kurang paham siapa yang yang mengeluarkannya. Apakah
Konsultan Perencana atau Kontraktor.
2.
Titik Koordinat dan denah tiang pancang dibuat
dalam gambar Shop Drawing.
3.
Gambar yang di ajukan oleh Kontraktor akan
diperiksan oleh Konsultan Pengawas, Bila gambar sudah sesuai makan akan di approve tapi bila gambar belum sesuai
dengan Gambar For Construction akan
dikembalikan dan diperbaiki.
4.
Gambar Shop
Drawing yang sudah di approve
akan di perbanyak dan diberi copyannya kepada Konsultan Pengawas, Pelaksana dan
Surveyor.
5.
Kontraktor membuat ijin pekerjaan untuk mencari
titik koordinat di lapangan, jika izin sudah di setujui Konsultan Pengawas
pekerjaan boleh dimulai.
6.
Surveyor akan mencari titik tiang pancang
menggunakan theodolit dengan memasukan titik koordinat tiap tiang pancang.
7.
Jika titik – titik koordinat sudah ditemukan,
maka asisten surveyor akan menandai menggunakan patok.
8.
Jika pekerjaan pemberian patok sudah selesai,
kontraktor akan membuat surat izin pekerjaan pemancangan. Jika Izin tersebut
sudah di approve makan pekerjaan
pemancangan dimulai.
9.
Untuk pekerjaan tiang pancang dengan dimensi
tiang 350 mm x 350 mm, Kontraktor akan menarik tiang yang berujung lancip
(Bottom) dengan panjang 12 meter, lalu tiang tersebut di masukan ke clamping Box, pastikan tiang pancang
tegak lurus dengan titik yang sudah dipatok. Setelah itu cek verticality tiang dimana asisten alat
tiang pancang akan mengecek verticality
tiang pancang. Jangan lupa cek juga nivo di ruang operator sudah di posisi yang
benar atau belum. Jika semua sudah dicek dan OK maka, tiang pancang akan
ditekan ke dalam tanah. Saat tiang ditekan konsultan pengawas akan mengecek
nilai tekanan yang diberikan kepada tiang pancang tersebut di mana nilai
tersebut ada di ruang operator alat berat tiang pancang, cek apakah nilai tiang
pancang sudah sesuai dengan rencana atau belum, di proyek ini untuk tiang
pancang dimensi 350 mm x 350 mm perlu ditekan sampai mendapatkan nilai 15 MPa.
Jika tiang pertama di tekan belum sampai 15 MPa maka dilanjutkan dengan
pemasangan tiang ke 2, dimana tiang tersebut dimensi 350 mm x 350 mm dengan
panjang 6 meter di tarik dan di masukan ke dalam clamping Box. Top tiang pertama
dan bottom tiang ke 2 harus ada plat besi untuk di sambung dengan di las. Bila
Top tiang 1 dan Bottom tiang ke 2 sudah di setting maka las plat pada tiang
tersebut. Setelah plat di las beri cairan anti karat (zinkcromat) kemudian
tekan kembali tiang. Kemudian cek kembali di ruang operator apakah sudah
mencapai nilai 15MPa atau belum. Jika tiang sudah ditekan dan mendapat nilai 15
MPa hentikan pemancangan di titik tersebut lalu ukur tinggi tiang yang nongol
dari tanah. Tiang yang nongol harus di bobok. Biasanya untuk mempermudah di
beri dua orang pengawas di mana satu mengecek pada posisi titik tiang dan
verticality dan satu lagi mengecek di ruang operator. Tiang yang sudah
mendapatkan 15 MPa sesuai dengan rencana disebut sudah final set, nantinya
pelaksana akan membuat laporan pemancangan tiap titik untuk di tanda tangan
Konsultan Pengawas dan Kontraktor Tiang Pancang.
Contoh : Pekerjaan Tiang Pancang Ukuran 250mm x 250mm dan 200 mm x 200mm
Contoh : Pekerjaan Tiang Pancang Ukuran 250mm x 250mm dan 200 mm x 200mm
Tiang Pancang | Titik Tiang Pancang |
Tiang Pancang di Masukan ke clamping box | Tiang Pancang diposisikan Sesuai Titik |
Penyambungan Tiang Pancang | Pengukuran Tiang Pancang |
Video : Kllik Disini
Untuk teman-teman yang membaca blog saya bila ada salah penulisan atau ada yang salah dalam tahapan-tahapan pekerjaan mohon di maafkan dan tolong bantu dikoreksi, saya hanya seorang pekerja baru dilapangan. Terima kasih.
Untuk teman-teman yang membaca blog saya bila ada salah penulisan atau ada yang salah dalam tahapan-tahapan pekerjaan mohon di maafkan dan tolong bantu dikoreksi, saya hanya seorang pekerja baru dilapangan. Terima kasih.
Thanks you for sharing
ReplyDelete