Pile Report Pekerjaan Bore Pile
![]() |
Form Pile Report Pekerjaan Bore Pile |
Data pertama yang di isi oleh Kontraktor Bore Pile pada Pile Report saat akan diajukan adalah:
1.Tangga dan No : “Tanggal” yang ditulis adalah tanggal saat pengajuan izin
pelaksanaan pekerjaan dan untuk “No” harus di tulis secara berurutan.
2.Pile No : Penomoran titik tiang bore pile, dimana penomoran
titik tiang bore pile pada proyek yang saya tinjau dikeluarkan
oleh Owner lapangan.
3.Diameter, Cut Of Level (COL), Panjang Tiang, Mutu Beton,
Panajang Pembesian : Data yang dikuarkan oleh Konsultan Perencana dan sudah
diberikan kepada Kontraktor Bore Pile.
4.Reinforcement : Gambar detail tulangan sesuai dengan shop drawing yang sudah di approve oleh Konsultan
Pengawas dan Owner lapangan.
5.Panjang Cassing : Cassing yang dimiliki kontraktor,
digunakan saat kedalaman pengeboran sesuai dengan rencana.
6.Posisi Tiang (X,Y) : Koordinat titik bore pile, di proyek ini
koordinat titik tiang bore pile di keluarkan oleh Owner
lapangan.
Data kedua yang diisi oleh Kontraktor pada Pile Report saat akan
melakukan pekerjaan adalah elevasi tanah awal(G. Elv) saat belum dilakukan
pengeboran.
Kemudian saat pengeboran Pelaksana harus melihat jenis-jenis tanah apa saja
yang ada pada titik tersebut, kemudian ukur jarak antara jenis tanah
tersebut dan ambil sampel tanah kemudian taruh di dalam plastik dan beri
keterangan seperti : Tanah pengeboran pada titik berapa, kedalaman berapa
meter dan jenis tanahnya. Untuk jenis tanah Owner lapangan sudah
bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa pengujian tanah, dimana
dilakukan sampel untuk pengujian tanah dan hasil pengujian tanahnya sudah
dibuat dalam bentuk laporan, data pengujian tanah tersebut sudah diberikan
kepada Owner lapangan dan telah dicopy kan kepada
Kontraktor Bore Pile, jadi jenis tanah saat pengeboran tidak jauh
beda dengan data uji tanah.
Ketika pengeboran sudah sesuai dengan yang direncanakan maka, data ke tiga
yang di isi oleh Kontraktor pada pile report saat akan diajukan adalah:
1.Awal Mulai Pengeboran, Selesai Pengeboran dan Lama Pengeboran : data
aktual saat proses pelaksanaan pekerjaan.
2.Soil Description : Kontraktor akan menulis jenis-jenis tanah
saat dilakuakan pengeboran dan ditemukan di kedalaman berapa meter.
3.Kedalaman Bor : Kontarktor akan menginfokan kedalaman pengeboran yang
aktual dilapangan.
4.Toe. Elv : Kontraktor akan mengetahui elevasi paling dalam saat
pengeboran dimana didapat dari (Toe. Elv = G. Elv + Kedalaman
Bor)
5.Elevasi Cassing : Didapat dari Surveyor Bore Pile saat melakukan
pengukuran.
6.Panjang Gantungan didapat dari : Panjang Gantungan = Panajan Kedalaman
COL + Panjang Cassing Nonggol diatas tanah
7.Disposal Soil : Rumus Volume Tabung = π x r2 x (Tinggi Beton +
1 meter)
Kemudian isi data ke empat yaitu Pengecoran
1.Awal Mulai Pengecoran, Selesai Pengecoran dan Lama Pengecoran : data
aktual proses pelaksanaan pekerjaan pengecoran
2.Panjang Concrete sesuai dengan gambar shop drawing, walaupun
pengeboran lebih dalam itu menjadi tanggung jawab Kontraktor Bore Pile.
3.Volume Teoritis disini adalah kebutuhan beton sesuai hitung hitungan
teori, dimana perhitungannya lubang bore pile rata seperti tabung.
4.Volume Actual di sini adalah beton yang diperlukan untuk mengisi titik
lubang bore pile sampai level COL + 1
5.Overbreak adalah Perbandingan antara volume Aktual dan volume
rencana
6.Catatan : Komen diisi Kontraktor atau Konsultan Perencana mengenai proses
pelaksanaan pekerjaan bore pile dari pengeboran sampai pengecoran,
bila ada masalah dalam proses pelaksanaan.
Contoh :
No Titik Lubang Bore Pile: 09
|
G.Elv : -2.301 Elevasi Cassing = -1.901
|
Diameter : 1 meter
|
Toe. Elv : - 35.100
|
Cut Of Level (COL): -9.100
|
Mutu Beton : K-300
|
Panjang Tiang : 26
|
Panjang Gantungan : 7,199
|
Kedalaman Bore Pile : 32.799
|
Disposal Soil
: 21.195 m3
|
Panjang Concrete : 27 meter
|
Volume Teoritis : 21.195 m3
|
Volume Actual : 26.000 m3
|
Overbreak
: 22.670 %
|
Note :
1.Warna Biru adalah data yang sudah ditentukan Konsultan
Perencana/ Owner lapangan.
2.Warna Kuning adalah data yang didapat dari
Kontraktor/Hiutngan Kontraktor.
Mencari Toe. Elv :
Toe. Elv = G.Elv + Kedalaman Bore Pile
Toe. Elv = -2.301 + (- 32.799)
Toe. Elv = -35.100
Toe. Elv = G.Elv + Kedalaman Bore Pile
Toe. Elv = -2.301 + (- 32.799)
Toe. Elv = -35.100
Panjang Gantungan:
Panjang Gantungan = Panajan Kedalaman COL + Panjang Cassing Nonggol diatas tanah
Panjang Gantungan = 9.100 + (-1.901)
Panjang Gantungan = 7.199 m
Panjang Gantungan = Panajan Kedalaman COL + Panjang Cassing Nonggol diatas tanah
Panjang Gantungan = 9.100 + (-1.901)
Panjang Gantungan = 7.199 m
Disposal Soil :
Disposal Soil = π x r2 x (Tinggi Beton + 1 meter)
Disposal Soil = 3.14 x 0.52 x (26+1)
Disposal Soil = 21.195 m3
Disposal Soil = π x r2 x (Tinggi Beton + 1 meter)
Disposal Soil = 3.14 x 0.52 x (26+1)
Disposal Soil = 21.195 m3
Volume Teoritis :
Volume Teoritis = π x r2 x (Tinggi Beton + 1 meter)
Volume Teoritis = 3.14 x 0.52 x (26+1)
Volume Teoritis = 21.195 m3
Volume Teoritis = π x r2 x (Tinggi Beton + 1 meter)
Volume Teoritis = 3.14 x 0.52 x (26+1)
Volume Teoritis = 21.195 m3
Volume Actual = 26 m3 didapat dari jumlah kubikasi pengecoran
pada satu titik tiang bore pile.
Overbreak :
Overbreak = ((Volume Aktual / Volume rencana) -1) x 100
Overbreak = ((26 /21.195)-1) x 100
Overbreak = (1.2267 – 1) x 100
Overbreak = 22.67%
Overbreak = ((Volume Aktual / Volume rencana) -1) x 100
Overbreak = ((26 /21.195)-1) x 100
Overbreak = (1.2267 – 1) x 100
Overbreak = 22.67%
Untuk teman-teman yang membaca blog saya bila ada salah penulisan atau ada
yang salah dalam tahapan-tahapan pekerjaan mohon di maafkan dan tolong
bantu dikoreksi, saya hanya seorang pekerja baru dilapangan. Terima kasih
Post a Comment for "Pile Report Pekerjaan Bore Pile"