 |
| Contoh Form Approval Material
|
|
Form Approval Material
adalah suatu persetujuan material yang di ajukan oleh Kontraktor kepada
Konsultan Pengawas dan Owner lapangan, biasanya material-material
yang di ajukan oleh Kontraktor tidak jauh dari contoh spesifikasi yang
telah ditentukan. Proses untuk penentuan material yang di gunakan bisa di
tentukan secara cepat dan lambat, tergantung dari pihak Owner.
Di proyek yang saya tinjau, Kontraktor akan mengajukan brosur dan sampel
material sesuai dengan contoh yang terdapat di buku spesifikasi teknis,
tapi belum membuat Form Approval Material. Brosur dan sampel
material akan di ajukan ke Konsultan Pengawas dimana material yang di
ajukan akan di cek apakah sesuai dengan contoh yang terdapat di dokumen
teknis atau tidak. Jika brosur dan material tidak sesuai dengan contoh pada
dokumen teknis makan, Kontraktor akan di panggil oleh Konsultan Pengawas
lalu mendengar keterangan dari Kontraktor “kenapa mengajukan brosur dan
material yang tidak sesuai dengan dokumen teknis”, nanti keterangan dari
kontraktor akan di tulis atau di infokan kepada Owner lapangan.
Bila brosur dan sampel material sesuai dengan contoh pada dokumen teknis
maka, Konsultan Pengawas akan memberikan brosur dan sampel material kepada Owner lapangan, dimana keputusan material yang akan digunakan
tergantung rapat antara Owner lapangan dan Konsultan Pengawas.
Ketika material sudah dipilih, brosur dan sampel material akan di
kembalikan kepada Kontraktor. Setelah itu Kontraktor akan membuat Form Approval Material disertai dengan brosur dan sampel sebanyak
tiga rangkap, form yang di ajukan akan di approve oleh Konsultan
Pengawas dan Owner lapangan. Form Approval Material yang
sudah disetujui nantinya akan di pegang oleh Kontraktor, Konsultan Pengawas
dan Owner lapangan dimana data yang mereka miliki semuanya asli bukan
copyan.
Contoh :
Kontraktor akan mengajukan approval material Beton Ready Mix
1.Kontraktor akan membaca dokumen teknis, untuk mengetahui Supplier Beton Ready Mix mana saja yang direkomendasikan.
2.Kontraktor akan membuat list dan mengajukan kepada Konsultan
Pengawas nama-nama Suplier Beton Ready Mix.
3.List yang diajukan akan diterima oleh Konsultan Pengawas lalu dari
Konsultan Pengawas akan di berikan kepada Owner lapangan dan di
diskusikan.
4.Kontraktor akan mengajak Konsultan Pengawas dan Owner lapangan
mengunjungi batching plant Supplier beton ready mix. Di batching plant Supplier akan memberikan data formula beton yang
akan digunakan di proyek. Supplier akan mengajak Kontraktor, Konsultan
Pengawas dan Owner lapangan ke ruangan kontrol, untuk melihat
apakah data formula yang diberikan sesuai dengan data saat proses pembuatan
beton ready mix di ruang kontrol. Saat di ruang kontrol, operator
akan membuat sampel material sesuai dengan spesifikasi. Kemudian sampel
material akan dilakukan test slump dan pembuatan beberapa sampel beton dari
cetakan tabung. Untuk pengetesan sampel beton dilakukan dalam waktu (7
hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari), untuk pengetesan dari 7, 14 dan 21
hari dilakukan di batching plant Supplier dan untuk pengetesan 28
hari akan dilakukan pengetesan di tempat yang telah disepakati antara
Supplier, Kontraktor, Konsultan Pengawas dan Owner lapangan.
Pekerjaan ini akan dilakukan beberapa kali tergantung dari berapa Supplier
yang diajukan oleh Kontraktor. Setelah itu akan diputuskan Supplier mana
yang akan dipilih.
Untuk teman-teman yang membaca blog saya bila ada salah penulisan atau ada
yang salah dalam tahapan-tahapan pekerjaan mohon di maafkan dan tolong
bantu dikoreksi, saya hanya seorang pekerja baru dilapangan. Terima kasih
department apa yang bertanggung jawab menyiapkan MAR tersebut?
ReplyDelete1. Perencana akan menyarankan beberapa jenis material yg akan digunakan biasanya ada pada BQ / RKS.
ReplyDelete2. Bila material tersubut tidak ada/ belum disebutkan pada BQ/RKS Kontraktor akan mengirim surat kepada MK untuk menginformasikan material yg digunakan.
3. MK akan menanyakan kepada perencana material apa yang akan digunakan dan setalah di jawab perencana, MK akan menginformasikan kepada Kontraktor.
dalam pembuatan approval tim Owner harus ikut mengetahui material apa yg digunakan dilapangan dan pada form tersebut harus dibuat kolom tanda tanggan untuk owner.