Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pelaksanaan Plesteran Dinding


Pelaksanaan Plesteran Dinding
Plester Dinding adalah salah satu lapisan yang digunakan untuk menutup pasangan dinding. Dimana plaster dinding memiliki beberapa fungsi di antaranya: melindungi tembok/dinding dari pengaruh cuaca dan memperkuat tembok/dinding. Untuk tahapan pekerjaan Plester Dinding sebagai berikut :

1.   Kontraktor membuat shop drawing untuk pekerjaan plesteran dinding, dimana gambar yang di buat akan di ajukan ke Konsultan Pengawas dan Owner lapangan. Shop drawing yang diajukan akan disandingkan dengan gambar dari Konsultan Perencana dan di cek. Jika shop drawing masih ada kesalahan dalam pembuatannya maka akan dikembalikan dan diperbaiki, namun jika sudah sesuai shop drawing akan di approve oleh Konsultan Pengawas dan Owner lapangan, kemudian akan dikembalikan ke Kontraktor untuk di gandakan. Setelah itu gambar akan di berikan ke Pelaksana, Surveyor, Konsultan Pengawas dan Owner lapangan.

2.   Pelaksana akan mengajukan izin pekerjaan plesteran dinding sesuai dengan area yang di setujui. Sebelum pekerjaan plesteran dinding dimulai, harus dilakuakan pengecekan terlebih dahulu, apakah pasangan bata yang telah dikerjakan sudah sesuai dengan shop drawing atau belum, penempatan kolom praktis sudah sesuai atau belum, apakah ada pekerjaan MEP (Mekanikan, Elektrkal dan Plaumbing) di area tersebut? Jika di area tersebut ada pekerjaan MEP, Pelaksana pekerjaan plester dinding harus saling berkoordinasi dengan Pelaksana MEP agar mempercepat pekerjaan MEP agar pekerjaan plester dinding bisa berjalan. Biasanya dalam form izin pekerjaan yang diberikan oleh kontraktor pekerjaan plester dinding akan dibuat catatan untuk saling berkoordinasi dengan Kontraktor-Kontraktor yang ada hubungan dengan pekerjaannya. Dulu di tempat saya bekerja, pekerjaan plester seling bermasalah dengan kontraktor MEP dikarenakan pekerjaan plesteran dikerjakan dengan cepat tapi untuk pekerjaan MEP dikerjakan kurang cepat, dikarenakan pekerja yang kurang banyak,  sehingga ada pekerjaan MEP yang belum selesai tapi sudah di tutup plester, akhirnya timbulnya perdebatan antar Kontraktor setiap rapat bersama dengan Kontraktor.

3.  Pelaksana akan meminta Surveyor untuk memarking area yang akan di plester biasanya batas atas dan bawah area yang akan di plester.

4. Pasang tarikan benang vertikal dan horizontal untuk pembuatan kepalaan plesteran, lalu cek kembali tarikan benang. Kemudian cek tebal antara pasangan bata dengan tarikan garis benang, jika tebal lebih dari 3 cm maka pasangan dinding harus diberi kawat ayam.

5. Buatan adukan plesteran sesuai dengan aturan yang sudah disepakati bersama. Pertama buat kepalaan plesteran.

6. Jika di area tersebut pekerjaan MEP sudah selesai dan pembuatan kepala plesteran selesai, lakukan pekerjaan plesteran dengan ketebalan yang sesuai dengan kepalaan plesteran, dimana untuk meratakannya menggunakan jidar aluminium dengan panganan 2 meter, untuk pekerjaan MEP di cek agar posisi instalasinya tidak berubah/ tertutup dengan plesteran.

7. Saat plesteran setengah kering gunakan roskam untuk menggosok permukaan dinding sampai halus dan rata, kemudian lakukan curing pada plesteran agar mendapatkan hasil yang baik.

Pekerjaan Plasteran
Pekerjaan Plasteran
Pekerjaan Plasteran
Note : Foto-foto diatas sudah di edit 

Untuk teman-teman yang membaca blog saya bila ada salah penulisan atau ada yang salah dalam tahapan-tahapan pekerjaan mohon di maafkan  dan tolong bantu dikoreksi, saya hanya seorang pekerja baru dilapangan. Terima kasih

Post a Comment for "Pelaksanaan Plesteran Dinding"