Pekerjaan Floor Hardener Proyek Apartemen

Floor Hardener
(pengawas, pengawas proyek, pengawas lapangan, manajemen konstruksi, floor hardener, pekerjaan floor hardener, pengeras beton)

Floor Hardener adalah bahan/material bubuk yang ditaburkan pada beton basah yang digunakan sebagai pengeras dan pelicin lantai beton. Pada proyek yang saya tinjau Floor Hardener digunakan untuk pekerjaan Lantai Basement dan Bordes Tangga Darurat, dimana untuk pekerjaan lantai basement Floor Hardener ditabur 5 kg per meter persegi dan untuk Tangga Darurat Floor Hardener ditabur 3 kg per meter persegi. Pada pekerjaan ini terjadi masalah dimana ketika pengecoran tangga darurat Floor Hardener belum ditabur di area bordes oleh Kontraktor, info dari pihak Subkontraktor sengaja ditinggal agar pekerjaan Floor Hardener di area bordes tangga darurat bisa langsung 15 lantai dikerjakan, saya kurang mengetahui apakah benar sengaja ditinggal atau mereka lupa. Untuk pekerjaan Floor Hardener dilakukan oleh pekerja dari Supplier. Ternyata bukan itu saja permasalahaannya tapi ketika area lantai basement sudah menggunakan Floor Hardener beberapa bulan kemudian lantai basement ada yang rusak hal ini dikarenakan area basement digunakan sebagai jalur masuk dan keluar pekerja, alat dan material/barang, dimana para pekerja membawa alat/material dan tidak sengaja merusak lantai. Di proyek ini tidak ada Kontraktor Utama semuanya Subkontraktor, karena paket pekerjaannya sudah dipisah-pisah oleh owner, sehingga tiap hari di proyek ini selalu ada masalah, seperti ada Subkontraktor yang kerjanya cepat sehingga kekurangan lahan yang akan dikerjakan dan ada Subkontraktor yang kerjanya kurang cepat sehingga menghambat pekerjaan Subkontraktor yang lain.

Pekerjaan Floor Hardener

1.Pekerja dari Supplier Floor Hardener menyiapkan Alat dan bahan/material, dimana akan diletakan di samping area yang akan dikerjakan.

2.Pekerjaa dari Subkontraktor melakukan pengecoran lalu surveyor akan meminta pekerjaa membuat semacam kepalaan dari cor an sebagai acuan level lantai.

3.Setalah kepalaan dibuat pekerjaan akan meratakan coran selevel kepalaan (jumlah kepalaan dibuat tergantung luas area pengecoran), setelah diratakan surveyor akan mengecek kembali apakah sudah benar atau belum level pengecoran plat lantainya.

4.Jika level lantai sudah sesuai lalu pekerjaa dari supplier akan mengangkat Floor Hardener, lalu ditabur diarea cor an beton (Pekerjaan Floor Hardener dilakuakan ketika cor lantai tidak begitu kering atau terlalu basah).

5.Penaburan Floor Hardener dilakukan secara merata lalu pekerja dari Supplier akan menggunakan trowel untuk meratakannya, untuk area yang sulit dijangkau dengan trowel dilakakan secara manual dengan tetap memperhatikan kerataannya.

6.Surveyor dari Subkontraktor akan mengecek kerataan dari lantai yang sedang dilakukan pekerjaan Floor Hardener.

7.Setelah dilakuakan finishing dengan trowel dilakukan curing compound. sehari setelah pengecoran dilakukan curing menggunakan air.

Sebenarnya saya kurang mengerti dengan penakaran 5 kg atau 3 kg permeter persegi yang dilakukan pekerja, dalam pikiran saya apakah sudah rata/benar 5 kg permeter persegi karena perhitungan di lapangan, jumlah karung Floor Hardener yang habis harus sesuai dengan jumlah karung Floor Hardener rencana (sebelum ditabur).


Material/Bahan Floor Hardener	Pelaksana Memberikan Cairan untuk Merekatkan Beton Lama dan Baru


Perataan Floor Hardener	Perataan Floor Hardener

Note: Foto-foto diatas sudah di edit

Untuk teman-teman yang membaca blog saya bila ada salah penulisan atau ada yang salah dalam tahapan-tahapan pekerjaan mohon di maafkan dan tolong bantu dikoreksi, saya hanya seorang pekerja baru dilapangan. Terima kasih