Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pekerjaan Bore Pile Proyek Apartemen

Pekerjaan Bore Pile
(pengawas, pengawas proyek, pengawas lapangan, manajemen konstruksi, bore pile, pekerjaan bore pile)


Proyek apartemen ditempat saya bekerja, rencana awalnya menggunakan tiang pancang dan pekerjaan tiang pancang sudah selesai dikerjakan di area pagar proyek, kolam renang utama dan kolam komunal. Untuk area tower belum dilakukan pekejaan pemancangan, karena setelah ditinjau kembali dan di rapatkan bersama Perencana, Owner lapangan dan Manajemen Konstruksi diputuskan, pondasi di area tower di ganti dari awalnya menggunakan tiang pancang menjadi bore pile, Kontraktor pondasi yang akan mengerjakaan masih sama tapi dari divisi bore pile.

Kontraktor yang sudah ditunjuk oleh owner akan mininjau lokasi proyek, kemudian MK akan menggundang Kontraktor untuk rapat bersama dengan MK dan Owner lapangan. Rapat ini dilakukan untuk perkenalan diri Kontraktor dengan MK dan Owner lapangan, serta mendengar penjelasan metode bore pile yang akan digunakan oleh Kontraktor. Sekedar info saja, di proyek ini dilakukan rapat minimal dua kali dalam satu minggu, rapat hari pertama koordinasi pelaksanaan dan hari kedua koordinasi perencanaan.

Kontraktor yang sudah ditunjuk oleh owner akan diberikan gambar perencanaan dan  koordinat titik – titik bore pile, gambar perencanaan diterbitkan oleh konsultan perencana tapi untuk koordinat titik bore pile pihak owner lapangan yang mengeluarkannya. Sebenarnya saya tidak paham siapa yang harus mengeluarkan titik koordinat? Apakah Kontraktor, Owner lapangan atau Perencana, tapi di proyek ini tim owner lapangan yang mengeluarkan titik koordinat.

Setelah gambar perencanaan dan titik koordinat sudah di pihak Kontraktor, tim surveyor Kontraktor akan mencari titik posisi Bench Mark (BM). Titik BM menjadi patokan untuk mengetahui  posisi- posisi titik bore pile, surveyor mencari titik koordinat tahap satu untuk mengetahui lokasi yang tidak terkena pengeboran, dimana lokasi yang tidak terkena pengeboran bisa menjadi tempat meletakan alat – alat berat, material dan kantor proyek, pekerjaan pembuatan kantor Kontraktor di area proyek baru pertama kali dilakukan. Kontraktor harus membuat form pengajuan perletakan alat berat, material dan kantor ke pada MK dan owner,  pengajuan dari Kontraktor akan di rapartkan oleh MK dan Owner lapangan.

Setiap aktivitas Kontraktor dilapangan, harus di informasikan melalu form harian kerja yang sudah disepakati oleh owner lapangan dan MK.  Form  - form yang ada di proyek ini lumayan banyak, seperti : form harian kerja, form approvel material, pengajuan penempatan material dll. Form ini berfungsi untuk menginfomasikan/ memonitoring pekerjaan Kontraktor oleh MK dan Owner lapangan. Saat kontraktor ingin mendatangkan alat – alat berat, Kontrakton harus mengajukan form rencana kedatangan alat berat, jika form sudah disetujui owner lapangan dan MK maka Kontraktor akan mendatangkan alat berat. Form kedatangan alat berat harus dilampirkan dengan form penempatan Alat berat yang sudah disetujui oleh owner lapangan dan MK. alat berat yang tiba di proyek ini adalah  dua alat bore pile, satu mobile crane dan satu excavator. Alat –alat berat ini diposisikan di area yang di sudah disetujui pihak owner dan mk.

Ketika kontraktor sudah mendapakna gambar perencanaam, Kontraktor hars membuat shop drawing terlebih dahulu dan diajukan ke mk dan owner lapangan bila shop draing sudah benar makan akan dikembalik ke kontraktor lalau di fotocopy tiga kali untuk Pengawas lapangan ,Arsip MK dan Arsp Owner.

 Pekerjaan pertama yang dilakukan Kontraktor bore pile mebuat kolam slurry, kolam slurry dibuat lumayan besar, mungkin  karena excavator sudah ada dalam proyek sehingga kontraktor tidak terlalu sulit membuat kolam slurry. Di dalam kolam ini nanti akan dicampur air bersih dan polimer, untuk proyek ini tidak menggunakan bentonite.

Kontraktor bored pile pada proyek ini tidak men-supply Baja Tulangan Beton Sirip (BjTS) dan beton ready mix, karena material tersebut akan langsung di supply oleh owner. Karena material dari owner, pihak Kontraktor harus membuat form untuk permintaan tulangan baja dan beton ready mix, Untuk kebutuhan beton ready mix, owner akan melakakukan kontrak dengan suppliernya, beton ready mix yang di kontrak akan sesuai dengan total kebutuhan beton untuk lubang bore pile. Tapi untuk material tulangan baja, Kontraktor harus membuat form kebutuhan sebelum dua minggu material dilapangan habis. Bila form telat dikirimkan, tulangan baja juga akan telat sehingga dapat mengakibatkan tukang besi akan mengangur dilapangan. Supplier tulangan baja akan mengirimkan material ke lokasi proyek, dimana saat tulangan baja tiba jumlah nya harus sama dengan pemesanan, jika kurang akan di komplen bila lebih akan dikembalikan. Menghitung tulangan baja ini lama, karena ada dua tahapan perhitungan tulangan baja saat belum di bongkar dan setelah tulangan baja di letekan di area stok material, yang menghitung tulangan baja adalah Kontraktor dan owner lapangan sedangkan MK mengawasi pekerjaan.

Tulangan baja akan dirakit oleh tukang besi, di proyek ini diameter bore pile ada dua tipe yaitu, diameter satu meter dan delapan pulu cm. di proyek ini tukang besi merangkap menjadi tukang cor. Tulangan baja yang dirakit akan diangkat oleh mobile crane dan ditempaatkan dengan baik. Pengawas harus memeriksa tulangan baja yang sudah dirakit, walupun baja tulangan ulir itu dari owner langsung.

Setalah kolam slurry berfungsi, stok tulangan baja yang dirakit sudah cukup dan alat berat sudah di rakit, surveyor akan membuat markingan titik bore pile tahap dua, setelah titik sudah di marking makan mesin bore akan diposisikan dengan titik bore pile dan di cek verticality mesin bor, jika sudah benar pekerjana pengeboran dimulai, saat pengeboran jangan lupa air slurry dialirkan pada titik bore pile yang dibor, air slurry ini untuk mengendapkan runtuhan tanah. Pada mesin bor sudah ada bacaan kedalam bore pile, tapi untuk lebih yakin saat kedalaman pengeboran sesuai rencana makan akan diukur dengan meteran pita yang sudah diberi pemberat. Jika sudah ok akan dilakukan cleaning oleh mesin bor. Setelah itu mobile crane akan mengangkat casing dan memasukan kedalam titk yang sudah di bor, setelah casing sudah dipasang, mobile crane akan mengangkat tulangan baja yang sudah dirakit dan dimasukan kedalam titik bore pile yang sudah di bor, jangan lupa tulangan baja yang sudah dirakit untuk dipasang beton decking dan diberi gantungan untuk menempelkan tulangan baja pada casing. Lalu tremie diangkat oleh mobile crane dan dimasukkan kedalam lubang bore pile, tremie harus lebih panjang dari pada lubang bore pile. kemudian pasang juga bucket tremie, setalah itu sling pada bucket tremie dikaitan pada mobile crane.

Pengukuran kedalaman bore pile yang kedua, akan dilakukan saat satu mobil ready mix ada di proyek, jika kedalaman masih sesuai rencana makan pengecoran boleh dimulai tapi jika kedalaman nya tidak sesuai rencana, harus dilakukan pengeboran kembali dimana tremie, tulangan baja, dan casing yang sudah masuk pada titik bore pile harus dicabut kembali. Ini bisa beresiko tulangan baja menjadi rusak dan beton ready mix seting .

Beton ready mix diperbolehkan bongkar muatan jika pesanan beton untuk satu titik lubang bore pile sudah di proyek. Pertama - tama akan dilakukan test slump dan pembuatan sampel benda uji. Jika test slump sudah sesuai dengan rencana maka truk mixer akan diarahkan pada titik bore pile yang akan di cor. Pengecekan kenaikan tinggi beton pada pengecoran bore pile dilakukan jika, jika satu truk mixer sudah selesai bongkar muatan. Setiap truk mixer selesai bongkar muatan dilakukan pengecekan ketinggian beton, pengecekan ketinggian harus dicatat untuk mengetahui kondisi lubang bore pile.

Pengecoran boleh dihentikan jikan tinggi beton sudah sesuai dengan rencana. Jika sudah selesai tremie akan diangakat, kemudian casing akan diangkat. Untuk area yang sudah dicor harus ditutup oleh plat baja dan diberi tanda untuk meginformasikan agar tidak ada orang yang lewat dan masuk ke titik bore pile tersebut. Pengecoran bore pile yang dilakukan pada proyek ini hampir rata tanah , hal ini disebabkan ketakutan dari pihak owner lapangan.


Kolam Slurry
Lubang Bore Pile
Cek Kedalaman Lubang Bore Pile
Pasang Cassing 
Tulangan Yang Dirakit Dimasukan 
ke Lubang Bore Pile 
Pasang Gantungan 
Tremie
Sampel Beton
Slump  Beton
Pengecoran
Untuk teman – teman yang membaca blog saya bila ada salah penulisan atau ada yang salah dalam tahapan tahapan pekerjaan mohon di maafkan  dan tolong bantu dikoreksi, saya hanya seorang pekerja baru dilapangan.

Terima kasih

Note : Gambar diatas sudah saya edit


Video Youtube
Jangan Lupa Subscribe, Like and Share 
Link Youtube :Klik Disini


1 comment for "Pekerjaan Bore Pile Proyek Apartemen"