Membaca Gambar Teknik Sipil
Pada gambar denah dibuat
seolah-olah rumah dilihat dari atas sehingga akan tampak ruang A, ruang B pintu
masuk ataupun pintu keluar. Pada gambar denah sudah tertera nama ruang, letak
pintu, jendela, bovenligh (jendela
atas) dan ukuran masing-masing. Pada gambar denah perlu dicantumkan ketinggian
elevasi lantai (tinggi-rendah lantai yang diinginkan). Ketinggian elevasi ini
pada gambar denah ditulis dengan tanda ±0.00 maka lantai ruangan
tersebut merupakan awal pengukuran ketinggian. Apabila ruang lain akan dibuat
tinggi atau lebih rendah maka perlu tanda + (plus) atau – (minus). Sebagai
contoh, ruang tamu diberi ketinggian : +0.00. Apabila lantai kamar mandi akan
dibuat lebih rendah 10 cm dari lantai tamu, maka penulisannya adalah : - 10 pada gambar untuk
KM/WC. Sementara bila dapur yang dibuat lebih tinggi 20 cm dari lantai ruang
tamu, maka pada gambar denah untuk dapur ditulis + 20. Ukuran lain pada denah
adalah ukuran panjang. Ukuran ini tidak diletakan pada bagian dalam dari denah,
melainkan diluar gambar. Penulisan ukuran panjang ini harus diperhatikan karena
dapat membuat kesalahan pembacaan. Untuk itu perlu ada penanda yang menunjukkan
letak ukuran panjang yang dimaksud. Umumnya sebagai penanda adalah garis lurus
dengan pemberian batas-batas sesuai ukuran ruang yang dimaksud. Agar lebih jelas,
angka ukuran panjangnya diletakan tepat ditengah-tengah garis tersebut.
Dari gambar denah dapat
dihitung antara lain :
a. Volume galian tanah.
b. Volume fondasi.
c. Volume sloof beton.
d. Volume kolom beton.
e. Volume pasangan batu bata.
f. Jumlah pintu, jendela,
angin-angin.
g. Luas lantai, plafon.
h. Dan lain-lain yang ada pada
gambar denah.
2.
Gambar Tampak
Gambar tampak adalah gambar
tampak bangunan dari depan, dari samping dan dari belakang. Dengan gambar
tampak akan terlihat jelas bentuk pintu, bentak jendela, bentuk atap,
ketinggian bangunan posisi angin-angin (roster)
dan lain-lain. Seperti halnya gambar denah, gambar tampak pun dibuat dengan
skala1:100. Adanya skala pada gambar akan dapat dihitung ketinggian bangunan,
luas bidang dinding, luas bidang plesteran, luas bidang pengecatan, luas atap,
luas jendela, luas pintu, jumlah pintu dan jendela dan lain-lain.
Dengan gambar potongan
bangunan tersebut dapat dihitung antara lain :
a. Luas dinding bagian dalam,
termasuk plesteran dan cat.
b. Luas dan macam pintu serta
jendela.
c. Panjang kebutuhan kayu
kuda-kuda.
d. Ketinggian bangunan.
e. Dan lain-lain.
3.
Gambar Potongan
Gambar potongan
menggambarkan bangunan berdiri atau dilihat seolah-olah dipotong sesuai dengan
ketinggian. Tujuan agar dapat tergambarkan bagian dalam bangunan yang tidak
dapat dilihat dari tampak luar. Gambar potongan ini dapat memperlihatkan
ketinggian, bentuk atap, kusen pintu, jendela dan lain-lain.
Dengan potongan bangunan
tersebut akan dapat dihitung :
a. Luas dinding bagian dalam,
termasuk blaster dan cat.
b. Luas dan macam pintu serta
jendela.
c. Panjang kebutuhan kayu
kuda-kuda.
d. Ketinggian bangunan.
e. Dan lain-lain.
4.
Gambar Konstruksi
Gambar konstruksi merupakan
kumpulan gambar pekerjaan konstruksi, diantaranya : konstruksi beton,
konstruksi kayu, konstruksi baja, konstruksi atap dan lain-lain. Gambar
konstruksi ini berskala 1:100 dengan detail berskala lebih besar yaitu 1:10
atau 1:20. Adanya gambar konstruksi ini dapat dihitung jumlah jenis kuda-kuda,
ukuran dan jumlah beton kolom, ukuran dan jumlah beton sloof dan sebagainya.
5.
Gambar Detail
Gambar detail adalah gambar
yang dibuat dengan skala 1:10 atau 1:20, tujuannya untuk bagian bangunan yang
digambarkan akan tampak jelas kekhususannya dan tapak melintangnya sehingga
memudahkan perhitungan dan pelaksanaannya. Misalnya gambar detail kusen, detail
pondasi, detail kuda-kuda, detail plafon dan detail lantai. Dari gambar detail
kusen dapat dihitung volume kayu kusen, penampang, luas kaca, luas pengecatan
kusen. Luas daun pintu dan daun jendela dan lain-lain.
6.
Gambar Instalasi Listrik
Gambar instalasi listrik
menggambarkan jaringan kabel-kabel listrik atau jaringan pipa listrik pada
bangunan berikut pembagian grupnya. Dengan adanya gambar instalasi listrik
dapat dihitung jumlah lampu, jumlah dan jenis sakar, jumlah stop kontak, panjang
kabel, jumlah fitting lampu dan sebagainya.
7.
Gambar Instalasi Pipa Air
Gambar instalasi pipa air
ini menggambarkan jaringan pipa air bersih maupun pipa air kotor berikut
pembagian grupnya. Dari gambar denah perpipaan tersebut dapat dihitung panjang
pipa untuk air bersih, panjang pipa untuk air kotor , ukuran pipa air bersih dan
air kotor, jumlah sambungan pipa berbentuk L dan T, jumlah dan ukuran kran air
serta jumlah lem pipa (bila menggunakan pipa paralon/PVC).
8.
Gambar Alat-Alat Sanitar
Gambar alat-alat senitar
merupakan gambar bentuk atau model semua peralatan saniter yang digunakan.
Adanya gambar alat-alat saniter ini diharapkan tidak akan terjadi kesalahan
penyiapan alat saniter. Termasuk dalam alat-alat saniter ini antara lain bak
mandi, kloset, urinoir, kran air, kitchen
zink, septitank, wastafel dan sebagainya.
Ini adalah
materi yang diketik ulang dan saya ambil point – pointnya dari modul Juru Ukur
Kuanitas Bangunan Gedung yang didalam materinya membahas Identifikasi
Pekerjaan Yang Akan Dihitung. Untuk teman – teman yang membaca blog
saya bila ada salah penulisan atau kesalahan dalam blog ini mohon dimaafkan dan
tolong bantu untuk mengkoreksi. Terima kasih.
Post a Comment for "Membaca Gambar Teknik Sipil"