Format Kertas Gambar
Format
Kertas Gambar
Kertas
gambar seri Apada umumnya sering digunakan, seperti : A0, A1, A2, A3 dan A4.
Kertas gambar seri A dipergunakan juga untuk gambar Teknik Sipil, format kertas
seri A memiliki luas 1m2 dengan perbandingan sisi-sisinya adalah 1:√2,
maka dari perbandingan tersebut didapat ukuran sebagai berikut :
Seri
|
Panjang
(mm)
|
Lebar
(mm)
|
A0
|
1189
|
841
|
A1
|
841
|
594
|
A2
|
594
|
420
|
A3
|
420
|
297
|
A4
|
297
|
210
|
Garis Tepi
adalah
batas bersih pada bidang gambar yang diperlukan sesuai dengan ukuran seri kertas
yang digunakan, maka jarak garis tepi terhadap sisi kertas dapat
diklaisifikasikan sebagai berikut :
Seri
Kertas
|
Sisi
Kiri (mm)
|
Sisi
Atas dan Bawah (mm)
|
Sisi
Kanan (mm)
|
A0 dan A1
|
40
|
15
|
15
|
A2 dan A3
|
35
|
10
|
10
|
A4
|
30
|
10
|
10
|
Kepala Gambar
Kepala Gambar/Kop Gambar adalah identitas
gambar yang bersangkutan yang bersisi data-data gambar dan lain-lain. Setiap
bentuk dan susunan biasanya disesuaikan dengan rancangan/ desain masing-masing
perencana, tetapi yang menjadi pedoman tentang kepala gambar adalah penempatanya
yang disesuaikan dengan ukuran format kertas gambar.
Isi dari kepala gambar terdiri dari :
1.
Keterangan
gambar/Legenda,
2.
Kolom
revisi/perbaikan disertai dengan tanggal dan paraf,
3.
Logo/Lambang
Instansi/Jawatan/Perusahaan dll,
4.
Alamat.
-
Judul
Gambar,
-
Judul
Pekerjaan,
-
Judul
Proyek,
-
Pemilik/Owner
dan Alamat,
-
Skala
Gambar, Kode Gambar, Nomor Lembar,
-
Digambar,
Diperiksa, Disetujui disertai Paraf, Tanggal dan Nama Jelas,
-
Identitas
lainnya yang dianggap penting.
Standar
Garis Gambar Teknik
Jenis Garis
|
Kegunaan
|
Ketebalan
|
Garis Gambar
|
Garis Nyata/
Garis Pokok skala normal
|
0.3, 0.4
|
Garis Tebal
|
Garis Tepi/
Garis Gambar Detail Skala Besar
|
0.5, 0.6, 08
|
Garis Tipis
|
Garis Arsir,
Garis Ukuran, Garis Bantu dan Garis Simbol
|
0.1
|
Garis Sedang
|
Garis Notasi
Bahan, Garis Gambar Skala Kecil
|
0.3
|
Garis Putus Titik
|
Garis Sumbu/AS/Poros,Garis
Batas Benda yang dipotong
|
0.1, 0.2
|
Garis Putus – Putus
|
Garis Terhalang,
Garis Batas Perluasan
|
0.1, 0.2
|
Garis Putus Strip
|
Garis
Potongan/Irisan Benda atau Garis Batas Pandangan
|
0.5, 0.6
|
Standar Huruf dan Angka Teknik
Setiap gambar harus dilengkapi dengan keterangan baik untuk ukuran
dan notasi bahan, dengan menggunakan huruf/angka teknik (jinis huruf kapital
tegak).
Tinggi huruf/angka yang digunakan adalah 2, 2.5, 3.5 dan 7mm.
Lebar huruf/angka ditentukan dengan perbandingan 7/10 atau 3/5 dari
tinggi, kecuali :
E F J L T :
Lebar = ½ Tinggi
M dan W : Lebar
= Tinggi
I dan 1 : Lebar = Tebal Garis
Ketentuan-ketentuan lain
dapat dilihat pada tabel dibwah ini :
Sifat Huruf
|
Perbandingan
|
Ukuran
|
|||
Tinggi Huruf
|
10/10
|
2
|
2.5
|
3
|
5
|
Lebar Huruf
|
7/10
|
1.4
|
1.75
|
2.5
|
3.5
|
Jarak Antar Huruf
|
2/10
|
0.5
|
0.6
|
0.7
|
1
|
Jarak Minimal
Antar Garis
|
14/10
|
3
|
3.5
|
5
|
7
|
Jarak Minimal Kata
|
6/10
|
1.5
|
1.5
|
2.1
|
3
|
Skala
Sebuah benda yang digambar mempunyai
ukuran yang berbeda-beda, bisa menjadi lebih kecil, sedang dan besar. Sangat tidak
mungkin menggambar benda tertentu dalam ukuran yang sebenarnya dalam kertas
gambar, gambar harus diperbesar atau diperkecil. Pembesaran dan pengecilan
gambar ini dilakukan dengan skala tertentu. Skala gambar ada 3 macam, yaitu :
-
Skala
Pembesaran :digunakan jika gambar
dibuat lebih besar dari sebenarnya, agar gambar lebih jelas dan detail. (X : 1)
-
Skala
Penuh :digunakan jika
gambar dibuat sama besar dengan benda sebenarnya. (1 : 1)
-
Skala
Pengecilan :digunakan jika gambar
sesungguhnya besar dibuat lebih kecil sesuai dengan perbandingan skala yang
diperlukan. (1 : X)
X = ukuran benda
yang di gambar
1 = ukuran asli
gambar
Skala-skala
yang dianjurkan untuk gambar teknik diuraikan dalam tabel dibawah ini :
Golongan
|
Skala yang
Dianjurkan
|
||
Skala Pembesaran
|
50 :1
5 : 1
|
20 : 1
2 :1
|
10 : 1
|
Skala Penuh
|
1 : 1
|
||
Skala Pengecilan
|
1 : 2
1 : 20
1 : 200
1 : 2000
|
1 : 5
1 : 50
1: 500
1 : 5000
|
1 :10
1 : 100
1 : 1000
1 : 10000
|
Penulisan
skala harus ditulis skala dan diikuti dengan perbandingan ukurannya seperti
diuraikan diatas. Dalam selembar kertas gambar dimana hasil gambarnya
menggunakan skala yang sama, maka skala gambar ini ditulisaka pada kepala
gambar/kop. Tetapi jika dalam selembar kertas gambar, terdiri dari beberapa gambar
yang berbeda skala gmabarnya, maka setiap judul gambar dari masing-masing
gambar tersebut selalu ditulis skalanya tepat dibawah judul tusisan gambar
tersebut. Contoh :
Detail Potongan Denah Lantai 10
SKALA 20
: 1 Skala 1 : 100
Macam
– macam kertas gambar :
1.
Kertas
Gambar Putih/Kertas Milimeter Blok : digunakan untuk gambar sementara atau
gambar sketsa (konsep).
2.
Kertas
Gamabar Kalkir : khusus untuk yang digambar dengan tinta dan berskala, kertas
kalkir dibedakan berdasarkan ketebalan kertas. Contoh : 80/85 mg2
3.
Kertas
Film/Kertas Kodaktris : khusus untuk gambar-gambar yang bersifat dokumenter. Memiliki
keawetan dan tidak mengkerut atau susut karena terbuat dari polyester atau
cellulose triacetate.
Ini adalah materi
yang saya dapatkan dari perkuliahaan/pencariaan google, untuk yang warna cokelat
saya pun kurang mengerti. Untuk teman – teman yang membaca blog saya
bila ada salah penulisan atau kesalahan dalam blog ini mohon dimaafkan dan
tolong bantu untuk mengkoreksi. Terima kasih.
Info bermanfaat masih sering keliru sebut jenis2 kertas hehhe.
ReplyDelete