Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengawas Tiang Pancang Proyek Apartemen

Pengawas Tiang Pancang
(pengawas, pengawas proyek, pengawas lapangan, manajemen konstruksi, pengawas tiang pancang, tiang pancang, HSPD)


Pada tanggal 10 Februari 2015, hari pertama saya mengawas sebuah proyek apartemen. Proyek di tempat saya bekerja akan dibangun empat tower apartemen, dengan jumlah lantai antara 18 – 22 lantai. Ketika saya tiba di proyek, sedang ada pekerjaan tiang pancang disana saya belum langsung kelapangan, karena wajib memperkenalkan diri kepada tim Manajemen Konstruksi, tim Owner lapangan dan tim Kontraktor, setelah itu saya diberikan gambar shop drawing pekerjaan tiang pancang, kemudian kelapangan dengan teman saya, untuk menjelaskan langsung metode pekerjaan tiang pancang.

Pekerjaan tiang pancang pada proyek saya bekerja ini menggunakan alat Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), ini adalah alat pancang hydraulic pertama yang saya lihat langsung di proyek, karena saat kuliah hanya mendengar cerita saja tentang alat pancang ini. Saat kegiatan pekerjaan pancang hanya ada satu alat berat, menurut saya seharusnya ada mobile crane untuk membantu pekerjaan langsir tiang pancang. Setelah saya dengar gosip di lapangan, kenapa tidak ada mobile crane? ternyata untuk menghemat biaya pekerjaan. Jadi penarikan tiang pancang menggunakan service crane yang ada di alat HSPD. Sebenarnya penarikan menggunkan service crane dengan alat HSPD dilarang oleh pihak pemilik alat, tapi dilapangan tetap dilakukan mungkin sudah ada nego antara owner dengan orang lapangan (kontraktor). Di proyek ini ada beberapa pihak diantaranya: Manajemen Konstruksi (MK), Owner Lapangan dan Kontraktor.

Metode pekerjaan menggunkan alat HSPD, metode ini sudah banyak yang buat tinggal cari di google, tetapi di lokasi proyek saya bekerja seperti ini :

1.    Kontraktor akan diberi gambar perencana, 
2.    Kontraktor akan cek lokasi proyek,
3.    Kontraktor membuat shop drawing,
4.  Shop drawing yang dibuat kontraktor diajukan ke MK, MK akan cek shop drawing sudah sesui dengan gambar perencana atau tidak, (jika shop     drawing belum sesuai akan dikembalikan ke kontraktor dan direvisi, jika sudah MK akan mengajukan shop drawing ke pihak owner lapangan),
5.  Owner lapangan cek shop drawing, (jika shop drawing belum sesuai akan dikembalikan ke MK, kemudian MK  akan   kembalikan ke kontraktor untuk di revisi, jika sudah benar shop drawing akan di approve oleh MK dan owner lapangan).
6.    MK akan serahkan shop drawing yang sudah di approve ke kontraktor,
7.    Kontarktor melakukan pekerjaan sesuai shop drawing.

Proses ini sangat lama karena MK di proyek ini tidak bisa memutuskan bila ada masalah, karena segala keputusan ada di tangan owner lapangan. MK dan owner lapangan pun sering kurang sepaham, mungkin ini disebut seni hidup di proyek.

Kontraktor, Owner lapangan dan MK akan cek posisi dan nilai BM (Benck Mark) yang sudah ada, untuk disamakan dengan titik BM yang ada di gambar perencana. Setelah titik BM sesuai, maka survey kontraktor akan me marking titik tiang pancang menggukana patok. Setiap pekerjaan yang akan dilakukan oleh kontraktor harus di informasikan menggukan form laporan harian yang sudah disetujuai oleh MK dan Owner lapangan.

Kontraktor akan menginformasi kegiatan harian menggukan form yang telah disepakati. Form kegiatan harian di tanda tangani oleh MK dan owner lapangan, kemudian survey kontraktor me marking titik- titik mana yang akan di pancang, service crane HSPD melangsir material pancang ke arah titik tersebut.

Setelah material dilangsir, service crane akan mengangkat tiang pancang ke arah lubang clamping box, tiang pancang akan di posisikan agar tegak lurus dengan titik tiang pancang, lalu tiang pancang akan di tekan sampai kepala pancang menekan titik tiang pancang sekitar satu meter. Saat pancang sudah masuk kedalam tanah sekitar satu meter kontraktor akan cek vertikality tiang pancang, setelah di cek dan posisi sudah sesuai tiang pancang akan di tekan, alat ini tidak bisa menekan tiang pancang langsung rata tanah harus dibantu ditekan dekat tiang pancang yang lain. Di alat HSPD ada manometer untuk cek apakah tekanan tiang pancang sudah sesuai rencana atau belum, jika belum dilakukan sambungan tiang pancang untuk sambungan tiang pancang di las pada plat baja dan diberi lapisan anti karat. Kemudian tiang pancang akan di tekan kembali sesuai dengan nilai yang perencana berikan.

Contoh : di proyek ini menggunakan dua tiang pancang pada satu titik (maksudnya satu tiang pancang dan satu sambungan tiang pancang), jika saat di tekan dengan satu tiang pancang tekanan di manometer sudah sesuai dengan nilai yang diberikan perencana, kontraktor harus melaporkan kejadian ini kepada MK agar MK akan berkoordinasi dengan owner lapangan dan perencan struktur, sama juga bila tiang pancang dan sambungan nya sudah di tekan tapi nilai di manometer belum sesuai dengan perencana, pihak kontraktor harus lapor ke MK agar MK berkoordinasi dengan owner lapangan dan perencana struktur. Hasil penekanan satu titik tiang pancang harus di catat oleh operator alat HSPD dan pengawas lapangan kemudian tiang pancang yang masuk dalam tanah dan yang nongol dari tanah harus diukur. Kontraktor akan mengirimkan laporan tiap titik ke pada MK setelah itu owner lapangan akan mengcopy laporan tiap titik. Salinan laporan itu akan di arsipkan oleh MK dan owner lapangan.

Ini adalah metode pekerjaan tiang pancang di proyek apartemet ini, untuk pekerjaan tiang pancang saat saya masuk tinggal satu bulan lagi, karena perencana akan mengganti titik - titik pancang yang belum terpasang dengan bored pile, karena ada kekhawatiran dari tim lapangan dengan pancang ukuran 50 x 50 itu bisa menopang bangunan apartement dua puluh satu lantai. Ternyata saat menggunakan bore pile dengan diameter satu meter lubang yang diperlukan lebih dalam. Apakah hal ini janggal? Pancang atau Bore pile? mungkin ilmu saya yang kurang, karena anak baru dilapangan yang tidak mengerti hal – hal seperti ini.
Alat Berat HSPD
Stok Material Pancang
Pembuatan Titik Untuk Pengetesan
Hammer Test
Patok Titik Pancang
Tiang Pancang di Posisika
 ke clamping box
Tiang Pancang di Tekan
Penyetingan Sambungan
Las Sambungan Plat 
Tiang Pancang
Pemberian Cairan Anti Karat
Manometer
Tiang Pancang yang Nongol

Video Youtube
Jangan Lupa Subscribe, Like and Share 
Link Youtube : Klik Disini


Untuk teman – teman yang membaca blog saya bila ada salah penulisan atau ada yang salah dalam tahapan tahapan pekerjaan mohon di maafkan  dan tolong bantu dikoreksi, saya hanya seorang pekerja baru dilapangan.
Terima kasih

Note : Gambar diatas sudah saya edit



2 comments for "Pengawas Tiang Pancang Proyek Apartemen"