Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Awal Mula Menjadi Pengawas Lapangan

Awal Mula Menjadi Pengawas Lapangan
(pengawas, pengawas proyek, pengawas lapangan, manajemen konstruksi)

Pada tanggal 10 Februari 2015, saya mulai bekerja di sebuah perusahaan konsultan perencana dan pengawas, di perusahaan itu saya menjadi pengawas struktur di salah satu proyek. Saya bekerja disana karena dapat informasi dari teman saya, dia suka bicara “kerja dilapangan lebih enak daripada dikantor. Akhirnya saya memutuskan keluar dari tempat kerja saya yang lama, kemudian mencoba melamar ke perusahaan itu.

Sekitar bulan September – November 2014, kontrak kerja di perusahaan lama saya habis. Disitu saya merasa bimbang apakah statusnya akan diperpanjang atau tidak, karena saya menyadari kemampuan saya ditempat kerja itu kurang maksimal. Di bulan itu saya dipanggil oleh bos area saya, disana saya sedikit panik karena saya tidak tahu apa kesalahan saya.

Lalu saya datang ke ruangan bos area saya, dia hanya memperlihatkan kontrak perjanjian sewa alat. Saya hanya disuruh membaca perjanjian nya dan mengkoreksi kesalah kata – katanya, yang saya tau perjanjian sewa itu dibuat oleh admin, karena saya sudah terlalu percaya diri saya bilang “tidak ada yang salah”. Lalu bos area bilang “itu salah di nama perjanjian nya, harus nya nama kamu, bukan nama bos cabang” dan dia bilang “memang kamu mau bonus hasil kerja kamu dikasih ke bos cabang”? saya hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan nya lalu mengambil dokument kontrak sewa dan meminta admin merevisi. Awalnya saya enga terlalu terobsesi dengan bonus, saya hanya berpikir bekerja semaksimal mungkin untuk memajukan perusahaan ini.

Bos area akan datang setiap 1 minggu sekali tapi bos cabang harus ada tiap jam kerja. Setelah satu minggu saya mencoba beranikan diri menanyakan kontrak kerja yang sudah habis, lalu ia menjawab “ tenang saja masih dilanjut, kontrak nya masih di buat”, lalu saya ceritakan kepada senior saya mereka hanya bilang “kemungkinan kontrak nya tahun depan, memang selalu telat kalau udah bahas kontak kerja sama bonus”.

Pada bulan Desember 2014 saya dihubungi oleh teman saya untuk bekerja di tempat dia, dia bilang “kerja dilapangan lebih enak dari pada dikantor”, disana saya bimbang apakah mau lanjut tempat kerja ini atau pindah ketempat yang lain. Ternyata senior saya ada dua orang yang akan pindah kerja, satu yang membimbing saya dan satu lagi estimator senior. Disana saya berpikir untuk ikut berhenti kerja juga.

Dibulan awal bulan Januari 2015, saya mencoba mengirimkan surat lamaran kerja ke tempat teman saya bekerja. Seminggu kemudian saya dipanggil untuk interview, awalnya saya takut tidak lolos interview tapi saat saya tanya teman saya interview disana bagaimana dia hanya menjawab “hanya ingin liat wajah saja mereka” setelah saya telusuri, interview yang hanya formalitas dikarenakan mereka sedang butuh orang lapangan, karena bila ada yang melamar kerja, tapi belum perlu pegawai baru interview nya pasti sulit, disuruh ngitung ini dan itu.

Setelah interview, saya hanya menuggu koordinasi dari PM proyek, status saya saat ini masih bekerja di perusahaan lama, karena saya sudah diterima kerja di tempat yang baru keesokan harinya saya kirim surat pengunduran diri, dan sore itu saya sudah tidak bekerja disana. Tim tempat saya kerja pun kaget, atas keputusan saya. Sampai senior saya yang lain bilang “kalau mau pindah jabatan jadi engineer enga apa – apa”. Tapi karena keputusan saya sudah bulat akhinya saya berhemti kerja. Tapi gaji saya terkhir di naikan sama perusahaan tersebut. Ini adalah perusahaan yang paling saya bangga kan karena tiap tahun pasti ada kenaikan gaji, lalu tanggal 10 Februari 2015, saya sudah bekerja di tempat yang baru dan menjadi pengawas lapangan.


Gambar Proses Pemancangan 


Untuk teman – teman yang membaca blog saya bila ada salah penulisan atau kesalahan dalam blog ini mohon di maafkan dan tolong bantu dikoreksi. 

Terima kasih.

Note : Gambar diatas sudah saya edit




Post a Comment for "Awal Mula Menjadi Pengawas Lapangan "